INTAN JAYA - Satgas Yonif 509 Kostrad memanfaatkan lahan kosong di titik kuat (TK) mereka untuk ditanami berbagai jenis tanaman, mulai dari sayuran hingga umbi-umbian. Inisiatif ini bertujuan mendukung ketahanan pangan selama bertugas di Intan Jaya, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan logistik yang seringkali terhambat karena kondisi geografis Papua. Sabtu (26/10/2024).
Serma Rendy dari Satgas Yonif 509 Kostrad menjelaskan bahwa program ini menunjukkan betapa pentingnya memanfaatkan potensi lahan untuk menciptakan pasokan pangan yang mandiri.
Baca juga:
Bagas: Dari Preman Menjadi Petani Sukses
|
“Kami ingin menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan lahan yang ada, kita dapat menghasilkan pangan yang bermanfaat, terutama di daerah dengan akses terbatas, ” ujarnya.
Tidak hanya berfokus pada ketahanan pangan bagi prajurit, kegiatan ini juga mengajak masyarakat sekitar untuk turut serta dalam bercocok tanam. Para prajurit mengadakan pelatihan sederhana tentang cara menanam dan merawat tanaman, sehingga warga dapat belajar teknik bertani yang mudah dan bisa diterapkan sehari-hari.
Baca juga:
Resign dari IT, Sukses Bertani Hidroponik
|
Dengan program pertanian ini, Satgas Yonif 509 Kostrad berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan di wilayah Intan Jaya, sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi masyarakat setempat untuk lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.